Text
HUBUNGAN QUICK OF BLOOD (QB) DAN UREA REDUCTION RATIO (URR) DENGAN PRURITUS UREMIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN
Pendahuluan: Pruritus uremik merupakan komplikasi umum pada pasien hemodialisis yang dapat terjadi akibat ketidakefektifan pembersihan ureum. Quick of Blood (QB) dan Urea Reduction Ratio (URR) merupakan indikator penting dalam menilai kecukupan dialisis yang berperan terhadap munculnya pruritus. Tujuan: mengetahui hubungan Quick Of Blood (QB) dan Urea Reduction Ratio (URR) dengan Pruritus Uremik. Metode: Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 52, teknik purposive sampling. Data pruritus uremik dikumpulkan mengunakan lembar observasi NRS, dan dianalisis mengunakan uji Spearman Rank. Hasil: Analisis menunjukkan gambaran bahwa QB sebagian besar responden memiliki QB dalam kategori sedang (71,2%) dan URR yang tidak adekuat (80,8%). Hampir seluruh responden mengalami pruritus uremik dengan kategori sedang (38,5%), Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara Quick of Blood (QB) dengan pruritus uremik dengan nilai p-value 0,001 dan correlation coefficient 0,459 yang menunjukkan kekuatan hubungan sedang. Terdapat pula hubungan signifikan antara Urea Reduction Ratio (URR) dengan pruritus uremik dengan nilai p-value 0,001 dan correlation coefficient 0,629 yang menunjukkan kekuatan hubungan kuat. Kesimpulan: Ada hubungan Quick of Blood (QB) dengan pruritus uremik pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Ada hubungan Urea Reduction Ratio (URR) dengan pruritus uremik pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Tidak tersedia versi lain