Skripsi
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Swamedikasi Obat Tanpa Resep Dokter pada Mahasiswa Farmasi STIKES BCM Pangkalan Bun Tahun 2024
Pendahuluan: Menurut Badan Pusat Statistik, Kalimantan Tengah mempunyai prevalensi swamedikasi sebesar 80,73% dan mengalami kenaikan tiap tahun. Swamedikasi pada kalangan mahasiswa sebesar 63,4%, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap swamedikasi obat tanpa resep dokter pada mahasiswa. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap sikap swamedikasi mahasiswa farmasi, serta hubungan antara sikap swamedikasi obat tanpa resep dokter dengan tingkat pengetahuan mahasiswa di Stikes BCM Pangkalan Bun. Metode: Penelitian non eksperimental bersifat deskriptif kuantitatif cross-sectional dengan teknik pengambilan data Purposive Sampling. Jumlah sampel sebanyak 75 mahasiswa. Hasil: Pada tingkat pengetahuan terdapat hasil 59 mahasiswa farmasi (78,7%) memiliki tingkat pengetahuan baik, 7 mahasiswa farmasi (9,3%) memiliki tingkat pengetahuan cukup dan 9 mahasiswa farmasi (12,0%) memiliki tingkat pengetahuan kurang. Sedangkan sikap swamedikasi pada 75 mahasiswa farmasi (100%) dimana sikap swamedikasinya memiliki tingkat pengetahuan baik, dan (0%) pengetahuan cukup & pengetahuan kurang. Kesimpulan: Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap swamedikasi obat tanpa resep dokter pada mahasiswa farmasi didapatkan hasil yang signifikan 0,000 < 0,05.
Tidak tersedia versi lain