Skripsi
Uji Aktivitas Sabun Cair Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L)Urb) sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus
Pendahuluan : Penyakit kulit merupakan suatu kondisi dimana terjadi permasalahan pada lapisan terluar tubuh seseorang, seperti iritasi atau alergi. Pegagan (Centella asiatica (L)Urb) merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat. Salah satu manfaat pegagan adalah sifat antibakterinya. Pegagan (Centella asiatica (L)Urb) mengandung zat antibakteri seperti flavonoid, saponin, tanin, fenol, dan steroid yang memberikan efek antibakteri. 1).Mengetahui mutu fisik sabun cair ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L)Urb). 2). Mengetahui aktivitas antibakteri sabun cair ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L)Urb) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode : Penelitian ini berjenis penelitian Eksperimental Laboraturium. Ekstraksi daun pegagan dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan dipekatkan hingga didapat ekstrak kentalnya. Hasil zona hambat aktivitas bakteri staphylococcus aureus yang diperoleh akan dihitung nilai rata – ratanya. Hasil : Sediaan sabun cair ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L)Urb) mampu menghambat aktivitas antibakteri pada F1 (2,5%) memiliki aktivitas antibakteri kategori lemah, F2 (5%) memiliki aktivitas antibakteri kategori lemah, F3 (7,5%) memiliki aktivitas antibakteri kategori lemah, F4 (0%) memiliki aktivitas antibakteri kategori tidak ada. Kesimpulan : 1). Uji aktivitas sabun cair ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L)Urb) dengan bahan baku minyak kelapa murni memenuhi uji stabilitas fisik dan efektivitas sabun cair. 2). Sediaan sabun cair ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L)Urb) mampu menghambat aktivitas antibakteri pada F1 (2,5%) memiliki aktivitas antibakteri kategori lemah, F2 (5%) memiliki aktivitas antibakteri kategori lemah, F3 (7,5%) memiliki aktivitas antibakteri kategori lemah, F4 (0%) memiliki aktivitas antibakteri kategori tidak ada.
Tidak tersedia versi lain