Skripsi
Evaluasi Ketepatan Penggunaan Obat pada Pasien Penyakit Saraf di Apotek Sinar Baru Pangkalan Bun 2023
Pendahuluan: Penyakit saraf merupakan masalah kesehatan yang masih sulit diatasi di Indonesia dan mengancam kehidupan masyarakat hal ini dapat dilihat dari meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit saraf di Indonesia. Apotek sebagai fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa pasien mendapatkan obat yang sesuai dengan resep dokter dan informasi penggunaan yang tepat. Tujuan: Mengetahui penggunaan obat saraf pada pasien penyakit saraf yang rasional meliputi ketepatan obat, ketepatan dosis, ketepatan pasien, dan ketepatan indikasi pada pasien penyakit saraf di Apotek sinar baru Pangkalan Bun pada tahun 2023. Metode: Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan metode kuantitatif dan pendekatan yang bersifat deskriptif. Populasinya adalah seluruh pasien yang menggunakan obat saraf di Apotek sinar baru pangkalan bun pada tahun 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, Data dianalisis dengan metode deskriptif untuk mengetahui persentase rasionalitas penggunaan obat. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 283 pasien yang diteliti, mayoritas penderita penyakit saraf adalah perempuan (63,95%) dan kelompok usia terbanyak adalah 40-50 tahun (65,01%). Gejala yang paling sering dialami adalah nyeri sendi dan saraf. Obat saraf yang paling banyak digunakan adalah Orinox dengan dosis 60/90/120 mg, tercatat sebanyak 148 obat (22,32%). Evaluasi rasionalitas penggunaan obat menunjukkan bahwa 100% resep telah memenuhi kriteria tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien, dan tepat dosis. Kesimpulan: Penggunaan obat saraf di Apotek Sinar Baru Pangkalan Bun tahun 2023 sebagian besar sudah rasional dengan tingkat ketepatan sebesar 100%. Namun, masih terdapat ruang untuk perbaikan guna mencapai penggunaan obat yang lebih optimal bagi pasien penyakit saraf.
Tidak tersedia versi lain