Laporan Tugas Akhir
Hubungan Self Management Diet dengan Kualitas Hidup pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Arut Selatan Pangkalan Bun
Latar belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan suatu kondisi dimana gula darah mengalami kenaikan yang disebabkan oleh sel beta pankreas memproduksi insulin dalam jumlah sedikit dan ada gangguan pada fungsi insulin atau resistensi insulin. Self management merupakan bagian integral dari pengendalian diabetes. Dalam banyaknya pada kasus pasien diajuan untuk dapat menjaga pola makan yang sehat beserta olahraga yang baik dan tepat agar kadar gula darah tetap terkontrol. Kualitas hidup diabetes melitus adalah tingkatan yang menggambarkan keunggulan seorang individu yang dapat dinilai dari kehidupan mereka. Tujuan penelitian: untuk mengetahui adanya hubungan self management diet dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Arut Selatan. Metode penelitian: Desain penelitian Cross sectional, populasi 159 orang, sampel 61 responden, dengan teknik purposive sampling. Pengukuran self management diet dengan kualitas hidup dilakukan dengan kuisioner, menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian: self management diet pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Arut Selatan sebagian besar kategori sedang (95,1%). Kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Arut Selatan sebagian besar dengan kategori cukup (86,9%). Hasil analisis uji statistik dengan spearman rank didaptkan nilai p-value 0,822. Kesimpulan: tidak ada hubungan self management diet dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Arut Selatan Pangkalan Bun. Diharapkan meningkatkan self management diet pada mengendalikan kebutuhan jumlah kalori sehingga kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2 membaik pada doamain lingkungan.
Tidak tersedia versi lain