Skripsi
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lemon Terhadap Nyeri dan Kualitas Tidur pada Penderita Gout Arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Mendawai Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah
Latar Belakang: Gout arthritis merupakan penyakit radang sendi ditandai dengan penumpukan kristal monosodium urat di dalam atau di sekitar sendi, hal ini menyebabkan munculnya rasa nyeri dan gangguan kualitas tidur. Terapi non farmakologi digunakan untuk melengkapi terapi farmakologi yaitu aromaterapi lemon memiliki zat enkafalin dapat menurunkan nyeri dan meningkatkan kualitas tidur penderita gout arthritis. Tujuan penelitiaan ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon dan apakah ada perbedaan terhadap nyeri dan kualitas tidur pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada penderita gout arthritis. Metode: Desain penelitian ini quasi exsperimental two group pretest and posttest design, teknik simple random sampling, sampel 46 responden. Pengukuran menggunakan NRS untuk nyeri dan PSQI untuk kualitas tidur. Analisa data pada kelompok berpasangan Uji Wilcoxon, untuk kelompok tidak berpasangan Uji Mann Whitney. Hasil: Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon terhadap nyeri dan kualitas tidur penderita gout arthritis. Untuk nyeri nilai P value=0,000 maka P value ≤α (0,05) dan untuk kualitas tidur nilai P value=0,000 maka P value ≤α (0,05). Pada nyeri tidak ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol nilai P value=0,771 maka P ≥α (0,05). Sedangkan kualitas tidur terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai P value=0,038 maka P ≤α (0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon terhadap nyeri dan kualitas tidur pada penderita gout arthritis. Dan tidak ada perbedaan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada nyeri dan ada perbedaan yang signifikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada kualitas tidur.
Tidak tersedia versi lain