Skripsi
Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah
Latar Belakang: Nyeri post operasi merupakan suatu reaksi tubuh terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh prosedur pembedahan sehingga pasien akan mengalami gangguan rasa nyaman, hal ini dapat menyebabkan gangguan kualitas tidur, gangguan pernapasan, memperburuk keadaan, proses penyembuhan dan masa perawatan yang panjang sehingga meningkatnya biaya perawatan. Penanganan nyeri dapat dilakukan menggunakan terapi non farmakologi salah satunya yaitu slow deep breathing yang akan menstimulasi sistem saraf parasimpatik sehingga meningkatkan produksi endorpin dan menurunkan tingkat skala nyeri. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh slow deep breathing terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Metode: Metode dalam penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan pendekatan one group pre-test and post-test design. Teknik consecutive sampling, sampel pada penelitian ini berjumlah 57 responden dilakukan tindakan selama 10 menit pada pasien post operasi setelah 24 jam. Instrumen penelitian ini menggunakan NRS (Numeric Rating Scale), dimana hasil penelitian ini dianalisa menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Sebelum dilakukan tindakan slow deep breathing hampir seluruh responden mengalami nyeri sedang berjumlah 45 responden (78,9%). Sedangkan setelah dilakukan slow deep breathing sebagian besar responden mengalami perubahan menjadi nyeri ringan yang berjumlah 34 responden (59,6%). Hasil analisis uji statistik dengan uji wilcoxon didapatkan nilai p value = 0,000 maka p value < (0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh slow deep breathing terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Tidak tersedia versi lain