Skripsi
Pengaruh Akupresur Terhadap Produksi ASI pada Ibu Nifas di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Latar Belakang: Kementrian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa 66% bayi menerima ASI eksklusif dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Jumlah bayi yang mendapat Asi Ekslusif pada 2018 sekitar 68,7%. Pada 2019 jumlah tersebut menurun menjadi 65,8%. Tahun 2021, terdapat 52,5%. Salah satu terapi yang dapat meningkatkan produksi Asi yaitu dengan akurpesur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh akupresur terhadap produksi Asi pada ibu nifas di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Metode: Metode pada penelitian ini menggunakan quasi eksperiment jenis two group control pretest and posttes design dengan jumlah sampel 30 responden yaitu 15 responden kelompok eksperimen dan 15 responden kelompok kontrol dengan hasil univariat deskriftif frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian: Produksi Asi kelompok eksperimen sebelum dilakukan intervensi hampir setengahnya responden sebanyak 7 responden (46,7%) produksi Asinya kurang. Produksi Asi pada kelompok kontrol hampir seluruhnya 12 responden (80%) produksi Asinya kurang. Hasil produksi Asi pada kelompok eksperimen setelah dilakukan akupresur pada titik Si 1, Cv 17 dan Li 4 menunjukkan sebagian kecil sebanyak 1 responden (6,4%) produksi Asi cukup. Hasil produksi Asi pada kelompok kontrol setelah dilakukan tindakan menunjukkan sebagian kecil sebanyak 13 responden (12,3%) produksi Asi kurang. Uji mann whitney menunjukkan p value 0,901 tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: Ada pengaruh akupresur terhadap produksi Asi pada ibu nifas di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Tidak tersedia versi lain