Skripsi
Pengaruh Penggunaan Nesting Terhadap Kualitas Tidur Bayi Berat Badan Lahir Rendah di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Pendahuluan: Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki proporsi terbesar penyebab kematian bayi di Indonesia. Beberapa bayi BBLR memiliki masalah kesehatan secara kompleks yang menyebabkan bayi BBLR lenih terihat gelisah dan tampak tidak tenang, kondisi ini bisa mengakibatkan keadan fisiologis dan perkembangannya terganggu. Tidur merupakan bagian penting dalam perbaikan neurologis bayi baru lahir. Kualitas tidur yang kurang menyebabkan penyakit dan juga menyebabkan masalah psikologis pada bayi BBLR. Berbagai upaya developmental care dilakukan untuk menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan selama perawatan dengan mengoptimalkan kualitas tidur bayi BBLR, salah satunya yaitu dengan menerapkan metode nesting. Tujuan: Mengetahui pengaruh penggunaan nesting terhadap kualitas tidur bayi BBLR di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Metode penelitian: Penelitian ini adalah observasional analitik dengan jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian one grup pretest and posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode consecutive sampling. Jumlah sampel 30 responden. Uji analisis yang digunakan adalah uji chi square. Hasil: Hasil penelitian dari 30 responden, sebelum menggunakan nesting, hampir setengahnya kualitas tidur bayi BBLR kurang baik, yaitu 46,7 %. Setelah menggunakan nesting, hampir seluruhnya kualitas tidur bayi BBLR baik, yaitu 86,7 %. Uji chi square diperoleh nilai p value sebesar 0,037. Kesimpulan: Kualitas tidur bayi BBLR di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sesudah menggunakan nesting hampir seluruhnya baik. Ada pengaruh penggunaan nesting terhadap kualitas tidur bayi BBLR di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Tidak tersedia versi lain