Skripsi
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Ketepatan Penggunaan Obat Sivastatin pada Pasien Hiperkolesterolemia di Posbindu Lansia Puskesmas Kumai Tahun 2023
Pendahuluaan : Prevalensi hiperkolesterolemia di wilayah Kalimantan Tengah mencapai 54,2% (KEMENKES RI. 2021). Salah satu pilihan obat terapi untuk penyakit dislipidemia salah satunya hiperkolesterolemia yaitu golongan obat statin (PERKI, 2013). Dilaporkan seorang pasien laki-laki berusia 53 tahun terdiagnosis rabdomiolisis terkait penggunaan statin yang digunakan secara tidak tepat (Bolotakale et al, 2018). Menurut WHO penggunaan obat yang tidak rasional sekitar 50% disebabkan oleh Peresepan, penyediaan, atau diberikan secara tidak tepat dan sekitar 50% lainnya karna tidak digunakan secara tidak tepat oleh pasien (WHO, 2002). Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik porposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan uji korelasi sederhana (bivariate correlation). Hasil : Hasil dari hubungan tingkat pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan obat simvastatin yaitu menunjukkan adanya hubungan yang positif kuat yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan obat dengan nilai sig (2-tailed) 0,000. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan obat simvastain pada pasien hiperkolesterolemia yang positif dan signifikan yang kuat antara dua hubungan tersebut.
Tidak tersedia versi lain