Skripsi
Hubungan Motivasi Ibu dalam Pemberian ASI dengan Status Bayi Hiperbilirubin di Ruang Perinatologi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Pendahuluan : Kematian bayi merupakan bayi mati atau mati dini dengan usia kurang dari 28 hari setelah kelahiran. Menurut WHO sebanyak 7000 bayi baru lahir meninggal setiap harinya. Data epidemiologi menunjukkan bahwa lebih dari 50% bayi baru lahir menderita ikterik atau hiperbilirubin yang dapat dideteksi secara klinis dalam minggu pertama kehidupannya. Kejadian hiperbilirubin pada bayi baru lahir disebabkan salah satunya oleh pemberian ASI. Rendahnya asupan ASI merupakan salah satu penyebab yang dapat menimbulkan terjadinya hiperbilirubin. Motivasi keluarga, terutama suami dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan Ibu dalam memberikan ASI. Tujuan : Mengetahui Hubungan Motivasi Ibu dalam Pemberian ASI dengan Status Bayi Hiperbilirubin di Ruang Perinatologi RSUD Sultan Imanuddin. Metode Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional study yaitu jenis desain penelitian kuantitatif, analitik korelasi. Jumlah populasi sebanyak 37 orang dengan teknik purposive sampling. Hasil : Motivasi ibu dalam pemberian ASI dengan status bayi hiperbilirubin memiliki motivasi kuat 81,1%, status hiperbilirubin 73%. Berdasarkan uji mann whitney korelasi diperoleh nilai p value = 0,000 < 0,05. Kesimpulan : Ada hubungan motivasi ibu dalam pemberian ASI dengan status bayi hiperbilirubin di Ruang Perinatologi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun pada tahun 2023.
Tidak tersedia versi lain