Skripsi
Hubungan Antara Indeks Massa tubuh (IMT) dengan kemandirian Aktivitas pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Arut Selatan
Pendahuluan : Lansia akan berangsur-angsur mengalami keterbatasan dalam kemampuan fisik dan peningkatan kerentanan terhadap penyakit kronis. Penyakit kronik dipicu oleh berbagai faktor salah satunya karena indeks massa tubuh (IMT) yang tidak normal. Dengan semakin lanjut usia mereka akan mengalami kemunduran terutama di bidang kemampuan fisik yang dapat mengakibatkan penurunan pada peranan sosialnya, hal ini mengakibatkan timbulnya gangguan dalam hal mencukupi kebutuhan hidupnya, sehingga dapat meningkatakan ketergantungan pada orang lain. kemandirian fisik merupakan indikator yang baik untuk mengetahui penyakit yang ada pada lansia. Tujuan : Untuk mengetahui adanya Hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kemandirian aktivitas pada lansia di wilayah kerja puskesmas arut selatan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini sebanyak 61 pasien, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner atau angket. Uji statistik yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan uji Mann whitney. Hasil : Hasil penelitian ini diperoleh indeks massa tubuh pada lansia yaitu obesitas I 25 responden dengan persentase 41,0%, Sedangkan hasil klasifikasi kemandirian aktivitas pada lansia yaitu kemandirian tinggi 49 responden dengan persentase 80,3%. Hasil p value = 0,022. Kesimpulan : Ada hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kemandirian aktivitas pada lansia.
Tidak tersedia versi lain