Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Protozoa Penyebab Diare pada Anak di Bawah Umur 5 Tahun di Kelurahan Mendawai Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
Diare menjadi permasalahan kesehatan di dunia dengan tingkat kematian tertinggi diberbagai Negara terutama di Indonesia terhadap anak < 5 tahun. Menurut data Kementerian kesehatan tahun 2020, kasus diare pada balita di Indonesia mencapai 28,9 %. Provinsi Kalimantan Tengah menduduki urutan ke 26 dengan prevalensi diare sekitar 16,5%. Diare merupakan keadaan buang air besar yang membuat bentuk dari feses terlihat lebih lunak atau cair. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui protozoa penyebab diare pada anak di bawah umur 5 tahun di Kelurahan Mendawai, Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan observasi pada bulan Januari – April 2023. Bahan yang digunakan yaitu Eosin 2% dan feses dengan pemeriksaan meliputi kista dan trofozoit dari protozoa usus. Penelitian ini dilakukan pada 55 sampel feses balita dan ditemukan positif protozoa pada 10 sampel dengan 7 sampel positif Entamoeba histolytica tahap trofozoit 4 sampel dan 3 sampel ditemukan tahap kista pada 3 sampel positif Balantidium coli dengan tahap kista. Prevalensi protozoa penyebab diare E.histolytica 12,72 % dan prevalensi protozoa penyebab diare B.coli sebesar 5,45 %.
Tidak tersedia versi lain