Skripsi
Pengaruh Relaksasi Guided Imagery and Music Terhadap Kecemasan Mahasiswa Tingkat Akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
Pendahuluan : American Collage Health Association menyatakan bahwa 25,9% mahasiswa mengalami kecemasan. Dari 150 juta jiwa populasi usia dewasa muda diperkirakan 57% mengalami kecemasan akibat beban tugas saat menempuh pendidikan. Kecemasan yang di alami selama proses mengerjakan tugas akhir membuat kondisi tidak nyaman, gelisah, takut, panik bahkan tempramen sehingga berpengaruh dalam performa dan tingkat kelulusan. Relaksasi guided imagery and music dapat membantu mengatasi kecemasan mahasiswa tingkat akhir melalui rasa nyaman dan rileks disertai dengan imajinasi positif dan diiringi musik. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh relaksasi guided imagery and music terhadap kecemasan mahasiswa tingkat akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun. Metode : Penelitian quasy experimental, dengan rancangan one group pre test post test design, populasi 52 orang, sampel 30 responden, dengan teknik purposive sampling. Pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale), uji statistik menggunakan uji Shapiro Wilk untuk data berdistribusi normal menggunakan uji Paired t test pada kelompok berpasangan. Hasil : Hasil penelitian didapatkan nilai kecemasan mahasiswa tingkat akhir sebelum diberikan relaksasi guided imagery and music berada pada nilai mean 20,17 (kecemasan ringan). Kecemasan mahasiswa tingkat akhir setelah diberikan relaksasi guided imagery and music berada pada nilai mean 16,77 (kecemasan ringan). Hasil uji paired t test didapatkan p value 0,000. Kesimpulan : Ada pengaruh relaksasi guided imagery and music terhadap kecemasan mahasiswa tingkat akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun.
Tidak tersedia versi lain