Skripsi
Hubungan Persepsi Diri dengan Upaya Pengendalian Rasa Lapar pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Madurejo
Diabetes mellitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi permasalahan di Indonesia. Diabetes mellitus tipe 2 menyebabkan seseorang mengalami polidipsi (rasa haus yang berlebihan), poliuri (sering kencing), dan polifagia (sering merasa lapar). Rasa lapar yang meningkat sebagai efek dari penyakit diabetes melitus tipe 2 dapat semakin parah jika penderita memiliki pengendalian dan persepsi yang buruk. Persepsi diri pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dapat mempengaruhi upaya pasien dalam pengendalian penyakitnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi diri
dengan upaya pengendalian rasa lapar pada penderita diabetes mellitus Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Madurejo.
Penelitian ini menggunakan desain deskritif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 30 responden.
Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan persepsi diri negatif sebesar (80,0%) dan persepsi positif sebesar (20,0%), sedangkan untuk pengendalian rasa lapar baik (10,0%) dalam katagori pengendalian rasa lapar kurang, (56,7%) dalam katagori pengendalian rasa lapar cukup, (33,3%) dalam katagori pengendalian rasa lapar baik. Hasil uji statistik Pearson Product moment yaitu p value 0,139 dimana p value> 0,05, yang artinya tidak terdapat hubungan antara persepsi diri dengan pengendalian rasa lapar pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Madurejo.
Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara persepsi diri dengan pengendalian rasa lapar pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Madurejo dimana persepsi diri pasien tidak menimbulkan dampak pada upaya pengendalian rasa lapar.
Kata kunci : Diabetes mellitus tipe 2, pengendalian rasa lapar, persepsi diri.
Tidak tersedia versi lain