Skripsi
Hubungan Self-Efficacy dengan Status Gizi Pasien Gagal Ginjal yang Menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun
Latar belakang : Gagal ginjal kronik disebabkan karena terjadi kerusakan pada nefron dan menyebabkan ginjal kehilangan fungsinya. Pasien yang menjalani hemodialisis secara rutin berisiko mengalami penurunan status gizi yang akan berakibat malnutrisi. Self efficacy berfungsi memberikan keyakinan bahwa seseorang akan berhasil dalam melakukan perawatan dirinya selama melakukan kegiatan yang menunjang pada status kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Metode penelitian : Jenis penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Sultan Imanuddin pada bulan Juni sebanyak 78 pasien. Teknik sampling purposive sampling, sampel sebanyak 44 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner self efficacy dan metode skrining gizi SGA (Subjective Global Asessment). Uji analisis data menggunakan Uji spearman rank. Hasil penelitian: Self efficacy pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis sebagian besar tinggi sebanyak 37 responden (84,1%). Status gizi pasien gagal ginjal baik sebanyak 39 responden (88,6%). Ada hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dengan nilai p=0,003
Tidak tersedia versi lain