Skripsi
Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) Dan Uji Nilai SPF Secara In vitro
Pendahuluan: Radiasi akibat paparan berlebihan dari UVA dan UVB dapat menyebabkan photoaging, melanogenesis hingga kanker kulit. Kandungan metabolit sekunder tertinggi dari biji mahoni adalah flavonoid yang memiliki
aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik dan potensi tabir surya ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) dengan uji nilai SPF dengan metode spektrofotometri UV-Vis.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan membuat sediaan krim dengan konsentrasi ekstrak biji mahoni yaitu 8%, 10% dan 14%. Pengukuran nilai SPF nya dilakukan dengan persamaan Mansyur pada panjang gelombang 290-320 nm
dengan interval waktu 5 nm.
Hasil: Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA menunjukkan nilai signifikan p < 0,05, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) dalam formulasi krim tabir surya terhadap nilai SPF secara in-vitro.
Kesimpulan: Formulasi krim tabir surya ektrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) dengan ekstrak etanol biji mahoni 8%, 10% dan 14% tersebut tidak memenuhi persyaratan. Pada sediaan krim tabir surya ekstrak etanol biji
mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) dengan konsentrasi ekstrak 8%, 10% dan 14% berturut-turut yaitu 24,812 (efek sedang), 25,928 (efek sedang) dan 39,037 (proteksi tinggi).
Kata kunci : Biji mahoni, formulasi, uji SPF
Tidak tersedia versi lain