Karya Tulis Ilmiah
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji Terhadap Shigella dysenteriae Secara In Vitro
Pada tahun 2000 IR (Insiden Rate) penyakit diare 301/1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423/1000 penduduk dan tahun 2010 naik menjadi 411/1000 penduduk. Kejadian luar biasa (KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan CFR (Case Fatality Rate) yang masih tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 kecamatan dengan jumlah kasus 8133 orang, kematian 239 orang (CFR 2,94%). Tahun 2009 terjadi KLB 24 kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR 1,74%), sedangkan di tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4204 dengan kematian 73 orang (CFR 1,74%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah esktrak daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa bakteri terhambat oleh ekstrak daun jambu biji.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah bakteri Shigela sysenteriae yang didapatkan di laboratorium Universitas Brawijaya Malang. Pengumpulan data penelitian ini dengan cara menggunakan metode dilusi padat uji MBC/KHM dan menghitung koloni. Pengajian data menggunakan tabulating.
Hasil penelitian ini adalah bahwa pada konsentrasi 10% didapatkan pertumbuhan 541 koloni bakteri dan konsentrasi 20% didapatkan pertumbuhan 181 koloni. Dimana pada konsentrasi 30%, 40%, dan 50% tidak ada pertumbuhan koloni, jadi pada penelitian ini ditemukan KHM pada konsentrasi 20%.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat menghambat bakteri Shigella dysenteriae pada konsentrasi terendah yaitu 20%.
Kata Kunci : Shigella dysenteriae, Ekstrak, Daun Jambu Biji
Tidak tersedia versi lain