Karya Tulis Ilmiah
Uji Daya Hambat Infusa Akar Kaik-Kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
Salah satu jenis tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat di Kalimantan Tengah khususnya suku dayak adalah Akar Kaik-Kaik (Uncaria cordata (Lour) Merr). Tumbuhan ini mempunyai senyawa aktif yang terkandung antara lain polifenol seperti terpenoid, streoid, tannin, alkonoid, fenolik, saponin yang dapat berpotensi sebagai anti bakteri. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit adalah Staphylococcus aureus. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini biasanya timbul dengan tanda-tanda khas yaitu peradangan, nekrosis, pembentukan abses, serta dapat menyebabkan berbagai macam infeksi seperti pada jerawat, bisul atau nanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar potensi yang dihasilkan oleh infusa U. cordata terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus pada berbagai konsentrasi. Uji anti bakteri dilakukan dengan metode kertas cakram. Uji anti bakteri ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekitar kertas cakram yang disebut dengan zona hambat. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan konsentrasi yaitu 100%, 80%, 60%, 40%, 20%. Berdasarkan hasil uji One Way ANOVA, menunjukkan adanya pengaruh infusa U. cordata terhadap S. aureus dengan nilai signifikan (α < 0.05). Diameter hambatan rata-rata 100% = 15.7 mm, 80% = 14 mm, 60% = 12 mm, 40% = 10 mm dan 20% = 9 mm. Konsentrasi 100% paling baik dalam bentuk zona hambat yaitu dengan diameter 15.7 mm.
Kata Kunci : Antibakteri, Staphylococcus aureus, Infusa Akar Kaik-Kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr.).
Tidak tersedia versi lain