Karya Tulis Ilmiah
Analisis Rhodamin B pada Saos Bakso di Pangkalan Bun dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis
Pewarna merupakan daya tarik terbesar dalam menikmati makanan. Zat pewarna terdiri dari pewarna alami dan buatan. Pewarna alami berasal dari tumbuhan yang tumbuh secara alami, sedangkan pewarna buatan adalah pewarna yang terdapat campuran bahan kimia dalam proses pembuatannya. Rhodamin B merupakan zat warna sintetik atau buatan yang umumnya digunakan sebagai pewarna tekstil yang dilarang penggunaannya secara khusus dalam bahan pangan salah satunya adalah saos bakso. Rhodamin B dapat menghasilkan warna yang menarik dengan hasil warna yang mencolok. Rhodamin B merupakan salah satu dari zat pewarna berbahaya yang dapat merusak organ tubuh seperti ginjal dan hati, selain itu juga menyebabkan air seni bewarna merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kandungan Rhodamin B pada saos bakso. Saos bakso merupakan salah satu dari jenis perasa makanan yang terdapat pada makanan seperti bakso atau mie ayam. Penelitian ini menggunakan metode kromatografi lapis tipis, prinsip kerja dari metode ini adalah memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dan pelarut yang digunakan dengan eluen yang digunakan yaitu n-butanol, etanol 96%, dan aquadest (10:20:1). Pada penelitian ini didapatkan hasil 20 sampel saos bakso tidak ada sampel yang mengandung zat warna Rhodamin B. Hal tersebut dapat dilihat selisih harga Rf sampel dengan harga Rf dari baku yaitu 0,2 namun warna yang dihasilkan oleh sampel yaitu warna orange kemerahan tidak sama dengan warna baku pembanding yaitu warna kuning.
Kata Kunci : Rhodamin B, Saos Bakso, Kromatografi Lapis Tipis
Tidak tersedia versi lain