Karya Tulis Ilmiah
Perbandingan Kadar Kolestrol pada Perokok Aktif dan Perokok Pasif Usia 20-40 Tahun di Desa Sungai Rangit, Kecamatan Pangkalan Lada, Kotawaringin Barat
Kolestrol adalah salah satu komponen lemak atau zat lipid yang sangat diperlukan oleh tubuh kita selain karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang memberikan kalori tinggi sebagai salah satu sumber energi. Zat kimia dalam rokok dapat menyebabkan peningkatan kolestrol LDL dan penurunan kadar kolestrol HDL dalam tubuh serta mengganggu proses metabolisme lemak dalam tubuh. Zat berbahaya pada rokok yaitu Nikoton, CO, dan Tar yang terhirup ke dalam tubuh dapat mengganggu proses metabolisme lemak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar kolestrol perokok aktif dan proses perokok pasif. Ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 20 perokok aktif dan 20 perokok pasif. Pengukuran kolestrol dilakukan dengan metode CHOD-PAP. Serum darah puasa responden diperiksa kadar kolestrolnya menggunakan fotometer. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS versi 21. Hasil uji normalitas menggunakan metode Saphiro Wilk diperoleh nilai 0,007 (0.05) yang berarti H0 diterima. Maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar kolestrol pada perokok aktif dan perokok pasif. Terdapat kecenderungan bahwa kadar kolestrol perokok pasif memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar kolestrol perokok aktif berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
Kata Kunci : Perokok Aktif, Perokok Pasif, Kolestrol, CHOD-PAP, Purposive Sampling, Mann Whitney
Tidak tersedia versi lain