Skripsi
Pengaruh Pemberiaan Sediaan Mikroemulsi Ekstrak Biji Pinang (Arace Catechu linnaeus) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Aloksan
Pinang adalah jenis tanaman kelapa yang ditemukan di Tiongkok, India, Asia Tenggara, dan daerah tropis Afrika. Mengunyah biji pinang adalah aktivitas populer pada zaman dahulu, dan bahkan masih sering dilakukan bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan samapi saat ini. Biji pinang memiliki kandungan senyawa berupa senyawa Alkaloid, Flavonoid, Tanin, Saponin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian sediaan mikroemulsi ekstrak biji pinang terhadap penurunan kadar glukosa darah puasa pada tikus putih yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan yang dikondisikan hiperglikemia dengan cara intraperitoneal dengan aloksan dosis 20 mg/kgBB tikus. Mikroemulsi glibenklamid dengan dosis 0,09 mg/kgBB/hari, mikroemulsi ekstrak biji pinang dengan dosis 5,57ml/kgBB/hari yang diberikan secara peroral pada tikus putih selama jeda waktu masing-masing 7 hari. Dan data penurunan kadar diabetes melitus pada tikus diukur menggunakan alat spektrofotometer 5010 V5+. Data dianalisis dengan One Way, Anova, dan Uji Post Hoc Test. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas mikroemulsi ekstrak biji pinang sebesar 14,71% dan mikroemulsi glibenklamid 16,46%, lebih besar jika dibandingkan dengan mikroemulsi placebo 6,39%. Mikroemulsi ekstrak biji pinang memiliki efektivitas yang signifikan untuk menurunkan kadar gula darah puasa sebesar 8,32%.
Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Aloksan, Ekstrak Biji Pinang.
Tidak tersedia versi lain