Skripsi
Pengaruh Pemberian Sediaan Mikroemulsi Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos caudatus) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Tikus yang Di Induksi Hati Ayam
Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah diatas normal. Tanaman kenikir (Cosmos caudatus) merupakan tanaman yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar, serta tanaman yang sudah tidak asing lagi dan telah banyak dikonsumsi sebagai sayuran. Salah satu kandungan dalam kenikir adalah senyawa golongan flavonoid. Pada penelitian ini mikroemulsi ekstrak kenikir digunakan untuk menurunkan kadar asam urat pada tikus yang diinduksi hati ayam. Mikroemulsi dibuat dengan menggunakan irgin coconut oil (VCO) sebagai fase minyak, Tween 80 dan Span 80 sebagai surfaktan dan gliserin sebagai kosurfaktan.
Penelitian menggunakan 15 ekor tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi jus hati ayam. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif mikroemulsi placebo, kontrol positif mikroemulsi daun kenikir 10 mg/200 g BB tikus, serta kelompok perlakuan mikroemulsi daun kenikir 10 mg/ 200 g BB tikus yang diberikan secara peroral. Pengukuran kadar asam urat dilakukan pada hari ke-0 (kadar awal), hari ke-7 (kadar setelah induksi) dan hari ke-13 (kadar setelah perlakuan). Persen penurunan kadar asam urat dalam darah dianalisis secara statistika dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil uji statistika menyatakan ada perbedaan antara kelompok kontrol negatif dan positif dengan kelompok perlakuan mikroemulsi daun kenikir memiliki nilai signifikan 0,000. Sehingga mikroemulsi daun kenikir dapat menurunkan kadar urisemia tikus yang diinduksi ekstrak hati ayam namun memimiliki kemampuan yang tidak sebaik mikroemulsi allopurinol.
Kata Kunci : Mikroemulsi, Kenikir (Cosmos caudatus), Hiperurisemia, Ekstrak Hati Ayam, Allopurinol.
Tidak tersedia versi lain