Skripsi
Pola Penggunaan Obat Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Tahun 2018
Pendahuluan : Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi mikroorganisme pada saluran kemih yang disertai adanya kolonisasi bakteri di dalam urine (bakteriuria). Antibiotik merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan di dunia terkait dengan banyaknya infeksi bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien dan pola penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun pada tahun 2018 berdasarkan jenis, golongan, dosis dan jenis sediaan antibiotik.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non analitik dan pengambilan data secara retrospektif dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian adalah pasien infeksi saluran kemih dengan rentang usia 25-60 tahun yang menggunakan antibiotik sebanyak 83 pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun periode Januari - Desember 2018.
Hasil : Jumlah pasien infeksi saluran kemih paling banyak berdasarkan karakteristik jenis kelamin adalah perempuan 70% dengan rentang usia 46-60 tahun 47% infeksi saluran kemih dengan penyakit penyerta 79,48% serta infeksi saluran kemih atas 71,08%. Antibiotik yang digunakan adalah golongan Sefalosporin dan Quinolone dengan jenis obat Ceftriaxone sebanyak 59,04%, Cefataxime 25%, Ciprofloxacin 2,41%, Levofloxacin 1,20%, Kombinasi Sefalosporin 2,41% dan Kombinasi Sefalosporin dan Quinolone 9,64%.
Kesimpulan : Peresepan antibiotik penelitian ini sesuai berdasarkan pedoman BNF (British National Formulary) 73 Edition 2017 dan EAU Guidelines on Urological Infections Tahun 2018
Kata Kunci : Infeksi Saluran Kemih, Antibiotik, Pola Penggunaan Antibiotik
Tidak tersedia versi lain