Skripsi
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Golongan Obat Analgesik pada Nyeri Gigi di Apotek Medika Farma Pangkalan Bun
Pendahuluan : Dalam praktek swamedikasi, banyak terjadi kesalahan dalam suatu pengobatan yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap obat, penggunaan obat dan informasi obat. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa dari 57,6% penduduk Indonesia yang memiliki masalah kesehatan gigi, dan penggunaan obat anti nyeri di masyarakat mencapai 80,5%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap swamedikasi golongan obat analgesik pada penderita nyeri/sikat gigi di apotek kelurahan Mendawai Pangkalan Bun.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 78 pasien Apotek Medika Farma Pangkalan Bun. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tools Ms. Excel dan SPSS dengan melibatkan Uji Mann-Whitney untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap swamedikasi golongan obat analgesik.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan pasien nyeri gigi terhadap obat analgesik di Apotek Medika Farma Pangkalan Bun tergolong baik (53,8%), sedangkan tingkat perilaku pengetahuan pasien nyeri gigi terhadap obat analgesik di Apotek Medika Farma Pangkalan Bun tergolong cukup (70,5%). Hasil Uji Mann-Whitney menunjukkan nilai p sebesar 0,019, hal ini menunjukkan bahwa nilai p
Tidak tersedia versi lain