Skripsi
Pengaruh Pemberian Kombinasi Ikan Gabus dan Putih Telur Terhadap Kesembuhan Pasien Luka Post Operasi Laparatomi di Ruang Mernati RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Pembedahan merupakan tindakan pengobatan invasif melalui sayatan untuk membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani dan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Jenis luka yang dihasilkan dari tindakan bedah lapratomi yaitu luka operasi bersih terkontaminasi yang membutuhkan proses penyembuhan yang lebih lama, penyembuhan luka merupakan suatu proses yang terjadi secara normal.
Proses penyembuhan luka ini memerlukan protein sebagai dasar terbentuknya jaringan kolagen, sedangkan komponen penting dari protein adalah albumin. Albumin dapat digunakan sebagai prediksi terbaik penyembuhan pasien. Albumin merupakan parameter penting dalam pengukuran status gizi pasien dengan penyakit akut maupun kronik.
Albumin merupakan suplemen makanan yang terbentuk dari Putih Telur dan Ekstra Ophicephalus Striatus (Ikan Gabus). Kegunaannya yaitu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kadar albumin dan hemoglobin (Hb), sebagai nutrisi tambahan untuk lansia, ibu hamil, dan anak. Albumin adalah istilah yang digunakan untuk merujuk ke segala jenis protein yang larut dalam air dan larutan garam, dan mengalami pengumpalan saat terkena panas. Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak dalam tubuh manusia, yaitu sekitar 55-60% dari protein serum yang terukur.
Analisis data menunjukkan bahwa dari 38 responden yang sesudah diberikan kombinasi ikan gabus dan putih telur dari hari ke-1 sampai hari ke-5 dan dilakukan uji wilcoxon signed rank test didapatkan nilai hasil signifikan p 0,000 pada hari ke-2 dan hari ke-3 yang menunjukkan bahwa terdapat nilai signifikan p < 0,05. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh kombinasi pemberian ikan gabus dan putih telur terhadap kesembuhan luka post operasi laparatomi.
Kata Kunci : Kombinasi Ikan Gabus dan Putih Telur, Laparatomi
Tidak tersedia versi lain