Skripsi
Hubungan Lama Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ipuh Bangun Jaya
Latar Belakang : Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan linier dengan defisit dalam panjang badan menurut umur < 2 z-skor. Secara global angka stunting masoh berkisar 42%, angka stunting di Kalimantan Tengah 34,04% lebih tinggi dari angka nasional 30,08%. Angka stunting di Puskesmas Ipuh Bangun Jaya 59,2%. Pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Kotawaringin Barat 59,68% dan di Puskesmas Ipuh Bangun Jaya 52,1%. Pada usia 0-6 bulan bayi cukup diberikan ASI eksklusif, bayi yang diberi ASI eksklusif berat badan dan panjangnya bertambah sesuai dengan umur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di wilayah Puskesmas Ipuh Bangun Jaya.
Metode : Jenis penelitian deskriptif korelasi, dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah populasi sejumlah 247 orang dengan sampel 71 responden, penelitian dilakukan bulan Maret-April 2021, teknik sampling consecutive sampling, metode pengumpulan dengan menggunakan instrumen kuesioner.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian distribusi frekuensi karakteristik responden menurut: usia dewasa awal 56,3%, berpendidikan SD 36,6%, bekerja 50,7%, pendapatan > UMK 73,2%, mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan tentang manfaat ASI eksklusif 77,5%. Tidak memberikan ASI eksklusif 52,1%, dengan hasil balita sangat pendek 59,2%. Uji yang digunakan Spearman's rho dengan hasil p-value 0,000
Tidak tersedia versi lain