Skripsi
Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Pasien Fraktur di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Kecemasan merupakan kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki obyek yang spesifik. Tidur merupakan proses fisiologis yang bersiklus dan bergantian dengan periode jaga lebih lama. Fraktur merupakan salah satu penyebab catat akibat trauma karena kecelakaan, di Indonesia banyak mengalami cedera dan fraktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Kecemasan dengan kualitas tidur pasien fraktur di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif kolerasional dengan metode kolerasional dengan pendekatan cross sectional dan metode pengambilan data berupa kuesioner. Responden pada penelitian ini sebanyak 30 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang mengalami kecemasan berat sebanyak 60,0% dan responden yang mengalami kualitas tidur kurang sebanyak 20 responden 66,7%. Hasil uji statistik menggunakan uji spearman menunjukkan bahwa nilai p = 0,047 yang berarti < 0,05, terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pasien fraktur di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pasien fraktur di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Kata Kunci : Fraktur, Tingkat Kecemasan, Kualitas Tidur
Tidak tersedia versi lain